Jurusanku dan masa depan yang cerah menceriakan






Assalamu’alaikum, Wr, Wb…

Hello… Apa kabar kalian? Semoga kabar baik selalu menyertai..
Sudah lumayan lama ternyata saya tidak aktif di dunia perblogan. πŸ˜‚πŸ˜‚
Kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai  jurusan yang saya pilih sebagai prodi perkuliahan yang sedang saya jalani.

Saya Nida Millati, mahasiswi semester akhir ( semester delapan menuju sembilan tepatnya ) Jurusan Bimbingan Konseling Islam di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Kita flashback sedikit ke masa putih abu-abu dulu ya. Dulu, ketika saya Aliyah ( tau kan Aliyah, bukan nama orang ya guys. Yaitu jenjang pendidikan yang setara dengan SMA itu loh, Ooooh ) Jurusan yang saya pilih ketika Aliyah dulu yaitu IPS, yupss belajar mengenai debit kredit, patahan, bersosialisasi dengan sekitar, dan lainnya. walaupun saya anak sosial secara jurusan, namun nyatanya saya kurang begitu baik dalam bersosialisasi dengan orang lain. saya termasuk orang yang sangat introvert, saking introvertnya saya hampir tidak memiliki teman dekat selama melewati masa putih abu-abu itu. pada awalnya setelah lulus saya berniat untuk kuliah dan mengambil Jurusan Kedokteran, karena dari kecil saya bercita-cita ingin menjadi Dokter Umum. Namun seiring berjalannya waktu ketika saya menginjak di kelas 3 Aliyah, keinginan saya untuk berkuliah di jurusan Kedokteran dan menjadi seorang Dokter berubah, tiba-tiba saya sangat tertarik dengan manusia dan berkeingin menjadi seorang Psikolog.

Singkat cerita, setelah lulus Aliyah saya mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi ujian mandiri masuk perguruan tinggi di salah satu Universitas Negeri di Bandung dengan pilihan jurusan Psikologi pada pilihan pertamanya. Sesuai dengan keinginan, Alhamdulillah atas izin Allah saya lolos seleksi dan terpilih menjadi mahasiswi Psikologi. Mendapati kabar baik itu saya sangat bersyukur dan sangat bersemangat menanti hari di mana saya mamulai perkuliahan saya. Awal perkuliahanpun dimulai, hari demi haripun saya lalui berkuliah di tempat yang jauh dari kampung halaman, semakin jauh saya mempelajari Psikologi semakit cinta saya dengannya dan semakin penasaran dengan manusia dan berbagai tingkah lakunya, namun tidak dengan keseharian saya di sana, semakin lama saya tinggal semakin saya tidak menyukai kehidupan saya di sana, saya tidak bisa berbaur dengan lingkungan sekitar. Dengan berat hati dan atas pertimbangan pribadi serta keluarga, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti kuliah pada akhir semester 1 dan melanjutkan kuliah saya di tempat kelahiran saya sendiri yaitu Serang, Banten.

Setengah tahun saya gunakan untuk mencari informasi dari setiap perguruan tinggi yang ada di Serang yang terdapat Prodi Psikologi, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi pada tahun ajaran baru selanjutnya, dan juga mendalami ilmu-ilmu Psikologi dari buku yang saya miliki, namun ternyata nihil karena di seluruh perguruan tinggi yang berada di Serang tak ada satupun yang terdapat Prodi Psikologi. Atas rekomendasi dari keluarga dan juga beberapa teman, akhirnya saya memutuskan untuk memilih jurusan Bimbingan Konseling Islam. Saya pikir daripada saya memilih jurusan lain, tidak apa-apa memiih jurusan Bimbingan Konseling Islam, setidaknya dari apa yang saya ketahui Bimbingan Konselingpun belajar mengenai ilmu Psikologi. Setelah saya mengikuti ujian seleksi dan mendapat informasi bahwa saya lolos ujian seleksi tersebut di Kampus UIN pada jurusan Bimbingan Konseling Islam, dan setelah melewati beberapa tahap lainnya akhirnya sayapun resmi menjadi mahasiswi jurusan BKI di UIN SMH Banten. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Yesss, perjalanan tentang perkuliahan saya di Jurusan BKI pun dimulai.

Awal perkuliahanpun dimulai dan banyak ilmu-ilmu yang saya pelajari, seperti Pengantar Bimbingan dan Konseling, Filsafat Umum ( yang setiap kali saya mengikuti mata kuliah ini membuat saya pusing sendiri ) Psikologi Umum, dan lainnya.. Semester satupun berlalu, setelah itu saya berpikir dan merasa sedikit menyesal mengapa saya memilih jurusan ini, mengapa saya tidak mencari perguruan tinggi yang terdapat prodi Psikologi dan tetap memilih masuk di jurusan itu. Namun nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin saya harus berhenti dan mengulang lagi dari awal untuk yang kedua kalinya, ah sudahlah pikir saya, saya harus mencoba untuk lebih banyak mencari tau mengenai BK dan dapat mencintai jurusan BK tersebut. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Semester 2, 3, dan 4 pun berlalu. Alhamdulillah setelah melewati beberapa Semester dan belajar banyak ilmu, yang pada awalnya saya merasa ragu dan menyesal telah memilih Jurusan BK namun ternyata setelah saya lewati beberapa semester ternyata BK tidak semenjenuhkan seperti yang saya pikir sebelumnya, dan sekarang saya semakin tertarik dan bersyukur memilih jurusan BK. Bimbingan Konseling itu kalian akan belajar tentang ilmu-ilmu BK dan juga tentang Psikologi serta ada bonusnya yaitu belajar ilmu agama juga, bagaimana BK dan Psikologi dalam Islam. Ternyata BKI itu Psikologi banget deh, karena dari awal semester banyak ilmu-ilmu Psikologi yang dipelajari, seperti Psikologi Umum, Psikologi Industri, Psikologi Agama, Psikologi Kepribadian, dan masih banyak lainnya. Dan ternyata BK itu terlahir dari Rahim Psikologi guys, karena teori-teori yang digunakanpun berasal dari Psikologi tetapi sudah ada tambahan Konselingnya. Keren kan Jurusan BKI ini, selain kita mendapat ilmu Psikologi lalu ilmu Konseling dan juga ilmu Agama Islam.

Alhamdulilah semenjak kuliah di Jurusan BKI  saya sedikit demi sedikit mulai terbuka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, mulai bisa beradaptasi dengan baik dan banyak pengetahuan dan pengalaman yang saya dapat, karena semakin banyak orang yang tahu saya kuliah di Jurusan BKI semakin banyak orang terdekat yang datang untuk menceritakan keluh kesahnya ( bahasa gaulnya sih Konseling gitu ), dari situlah selain menjadi pendengar yang baik sayapun belajar menjadi pembicara yang baik, karena selain orang-orang tersebut datang untuk menceritakan masalah yang sedang dialaminya pun mereka pasti membutuhkan masukan atau saran atas masalahnya tersebut.

Pokoknya kalian ga akan nyesel deh masuk Jurusan BKI, karena BKI apalagi di Zaman yang semakin modern ini sangat dibutuhkan. Kalian tau kenapa? Karena semakin canggih teknologi semakin manusia dituntut untuk ini dan itu, semakin banyak pula persaingan. Banyak beban pikiran dan masalah yang dimiliki oleh manusia, maka beban masalah itu harus dikeluarkan melalui media Konsultasi/Konseling. Ibaratkan seperti sampah, sampah kecil yang tidak dibuang lambat laun dia akan menumpuk dan menjadi tumpukan sampah yang pada suatu ketika itu akan menjadi masalah besar, seperti itupula masalah yang kita miliki, jangan dipendam dan akhirnya masuk kealam bawah sadar, tapi keluarkanlah agar ruang di alam bawah sadar kalian tidak terpenuhi dengan beban-beban masa lalu yang tak terselesaikan, karena suatu ketika itu akan menjadi boomerang untuk pribadi sendiri.

Banyak banget deh manfaat yang kalian dapat kalau masuk di Jurusan BKI ( Promosi terussss πŸ˜‚πŸ˜‚ ). Setelah luluspun banyak sekali dunia pekerjaan yang menerima lulusan BK, seperti di Rumah Sakit Umum pada bagian Bimbingan Rohani, di KUA pada bagian Penyuluhan, di Perusahaan pada bagian HRD/Pengembangan SDM, di Sekolah menjadi Guru BK, menjadi motivator, di Lembaga Badan Penasehat Pembinaan Peestarian Perkawinan ( BP4 ), di Pusat Rehabilitasi, dan masih banyak lainnya. Namanya juga BKI, Cerah Menceriakan jadi masa depannya pun insya Allah cerah. Aamiin
Berbicara mengenai pekerjaan, pada saat ini saya berada ditingkat delapan dan sedang mengerjakan tugas akhir saya yaitu skripsi ( tugas tersulit bagi mahasiswa S1, menurut saya sih.. πŸ˜ƒ ) yang insya allah akan segera rampung dan lulus secepatnya ( Aamiin, do’akan saya ya teman-teman ). Setelah lulus saya berkeinginan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan saya, seperti saya ingin bekerja di Rumah Sakit baik itu di Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Jiwa. Sebenarnya, ketika saya ditingkat 6 dan sampai sekarangpun kakak saya masih memberikan tawaran kepada saya untuk menjadi guru BK di Sekolahnya ( kebetulan kakak saya pada saat ini menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah swasta yang berada di Serang ) namun saya kurang begitu tertarik untuk bekerja di bidang pendidikan, selain itupun jurusan saya bukanlah BK dalam ranah pendidikan, melainkan ranah sosial.

Namun, nyatanya tidak begitu. Setelah  lulus dari S1 saya diminta oleh orangtua saya untuk melanjutkan pendidikan saya dan mengambil S2 di Jurusan Psikologi. Pada awal saya kuliah, saya memang berkeinginan setelah lulus saya akan melanjutkan S2, tetapi pada kenyataannya sekarang keinginan saya tersebut pudar seiring berjalannya waktu. Bismillah atas izin Allah saya berencana untuk menjalani dua dua nya ( yaitu kuliah sambil kerja ). Maka dari itu, mulai dari sekarang saya harus mempersiapkan matang-matang keputusan saya tersebut agar tidak ada yang namanya keteteran baik dalam urusan pekerjaan maupun pendidikan saya.

Bersambung….
Nantikan tulisan saya selanjutnya ya teman-teman….



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal tasawuf lebih dalam dengan 3 buku ini

Ahli Hikmah ( Ruqyah )